Kita pasti sudah akrab dengan gaya – gaya dekorasi seperti Classic, Modern, Contemporary dan semacamnya.
Namun, terkadang kita bingung memilih elemen desain yang sesuai untuk mengaplikasikan gaya dekorasi tersebut pada ruangan kita.
Apa saja perbedaan elemen dalam gaya dekorasi tersebut?
1. Classic
Dekorasi klasik identik dengan warna putih, biasanya kita temukan pada skala arsitektural yang besar seperti pada bukaan jendela atau langit – langit yang telalu tinggi yang dicat dengan warna putih. Menggunakan kain mewah seperti sutra dan beludru untuk tirainya. Rencana lantai pada dekorasi klasik biasanya simetris dan menempatkan sebuah lampu gantung sebagai titik pusat dari sebuah ruangan.
Furnitur yang dipilih pun mempunyai potongan yang halus dan kaya akan detail. Beberapa sofa Vinoti Living yang sesuai untuk dekorasi gaya klasik ini adalah Savoy Sofa, Hampton Sofa dan Ricard Sofa.
Savoy Sofa
2. Industrial
Bermula dari penggunaan kembali bangunan pabrik, Gaya Industrial kemudian diadopsi ke dalam bangunan baru yang mengambil beberapa elemen dasar dari bangunan industri itu sendiri. Beberapa elemen yang digunakan seperti pemakaian baja sebagai struktur utama bangunan, dinding batu bata / semen ekspose dengan instalasi yang sengaja diperlihatkan.
Warna ambience yang dipakai biasanya coklat, abu – abu serta warna turunannya dapat ditemukan pada lantai acian/parket, dinding bata dan plafond kayu ekspose yang warnanya dibiarkan alami apa adanya. Kayu ekspose juga terkadang ditemui pada pemakaian furniture pengisi ruang. Beberapa desainer memakai warna cooper / tembaga sebagai dekorasi, serta menambah elemen non fungsional lain yang unik.
Furnitur yang sesuai untuk gaya industrial sebagai contoh adalah Presidio Bed, memiliki 2 warna yang menampilkan warna hitam yang maskulin sesuai dengan gaya industrial dan warna kayu yang mudah untuk dipadu-padankan dengan furnitur yang lainnya.
Presidio Bed
3. Traditional
Beberapa dari kita mungkin tumbuh dalam sebuah rumah dengan gaya tradisional. Kita akrab dengan nuansa yang hangat dan nyaman serta dengan segala perabotan yang mengisi ruangan tersebut.
Elemen yang menunjang gaya dekorasi tradisional diantaranya adalah pemilihan warna pallet yang hangat seperti warna coklat (kayu). Biasanya perletakan furnitur diatur secara berpasangan untuk menampilkan kesan seimbang. Gaya tradisional sangat konsiten dalam memperhatikan detail, biasanya furnitur memiliki aksen melengkung, ukiran dan kain yang dipakai untuk sofa sangat nyaman seakan - akan kita merasa di rumah nenek.
Vesper 4-Seat Sofa
4. Contemporary
Apa sebenernya arti gaya kontemporer? Mengapa gaya ini begitu bertahan lama dari waktu ke waktu? Gaya ini sebenernya adalah rangkuman dari berbagai gaya yang ada sehingga terkadang kita akan sulit untuk mendefinisikannya. Gaya ini memadukan garis lurus dan garis lengkung dengan elegan, memilih warna – warna netral dan material yang teinspirasi dari alam.
Terakhir, gaya kontemporer tidak lengkap rasanya kalau tidak menambahkan elemen pencahayaan alami. Membiarkan cahaya alami dan udara masuk sebanyak – banyaknya ke dalam ruangan adalah ciri khas dari gaya kontemporer ini.
Chelsea Sofa
5. Modern
Jika gaya dekorasi yang lain banyak yang menggunakan garis melengkung, gaya modern memilih untuk menampilkan garis – garis lurus dan hampir sering menemui bentuk kotak/persegi. Warna gaya modern juga cenderung netral, pemilihan bentuk yang sederhana untuk memberi kesan minimal, ringan dan bersih.
Pola penataan gaya modern biasanya tidak simetris yang memberikan kesan dinamis, meski begitu kesan dinamis juga terkadang ditemukan dalam dekorasi dengan pola grafis dan geometris.
Calla L-Shape Sofa & Dexter Rectangular Coffee Table
Baca juga tips penataan ruangan lainnya disini:
Bedroom Inspiration: Bring the French Style with Belle Collection