Bagaimana Cara Membuat Sofa?
Ketika Ā Anda memutuskan untuk membeli sebuah furnitur, kebanyakan orang merasa bingung karena begitu banyak pilihan yang tersedia. Pilihan furnitur di Indonesia apalagi di Jakarta sangatlah beragam, begitu pula dengan pilihan sofa. Saat memilih sofa, Anda tidak hanya mempertimbangkan kain tetapi juga banyak aspek lainnya. Berikut adalah beberapa informasi penting yang dapat membantu Anda untuk mengetahui bagaimana proses membuatĀ sofa yang baik.
The Manufacturing Process Ā
1. Construct the Frame
Langkah pertama merupakan pembuatan rangka bingkai yang biasanya dibuat dari kayu. Ketebalan kayu harus memungkinkan untuk mengikuti pola bentuk sofa. Jika rangka tidak cukup kuat, sofa tidak akan bisa menahan beban yang didistribusikan setiap kali seseorang duduk. Lalu dilanjutkan dengan rangka pada bagian lengan, punggung, jok, dan kaki dipasang. Metode yang biasa digunakan adalah dengan sambungan lem dan paku yang terpasang rapi dan diperkuat dengan kawat pada sudutnya, direkatkan dan juga disekrup pada tempatnya.
Ā
Setiap bagian utama sofa harus memiliki pegas yang dipasang secara terpisah dan juga dilapisi secara terpisah. Hal ini merupakan sebagai bagian dariĀ penguat sofa yang disusun mengelilingi bagian jok.
2. Connect the Webbing and Springs
3. Begin Padding
Setiap bagian dilapisi busa atau bahan sintetis pilihan secara terpisah. Bantalan ditempatkan dalam sebuah kantung, disusun pada setiap tepi sofa yang disesuaikan pada pola kemudian dijahit. Saat proses menjahit berlangsung, pin yang terpasang bisa dilepas satu per satu. Setelah ini bantalan sofa membungkus ke seluruh bagian, memanjang di atas gulungan. Pada tahap akhir diulangi dengan jahitan tangan.
a. Busa atau Foam
Produk sofa Vinoti Living menggunakan busa super density diatas standar sofa lainnya di pasaran. Komposisinya disesuaikan dalam setiap bagian sofa sehingga busa tidak akan kempis dalam 5 tahun. Material ini digunakan secara dominan sehingga membuat seluruh permukaan sofa menjadi lembut, empuk dan tidak keras.
Ā
Terpasang pada sisi-sisi sofa dengan ketebalan dan kelembutan bervariasi, mulai dari ketebalan 0,7 cm sampai dengan 6 cm dalam posisinya masing-masing. Mulai density 18 sampai dengan density 32. Semua itu demi memberikanĀ kenyamanan kepada pelanggan setia.
b. Busa Rebonded
Material busa ini digunakan untuk mengangkat busa yang lebih lembut yang berada di atasnya sekaligus menahan beban merata pada webing pada posisi bawahnya. Karena fungsi tersebut maka rebonded memiliki density lebih dari busa sebelumnya, mulai density 50 sampai dengan density 70. Density pada busa atau foam dapat diartikan dengan berat jenis.
Ā
Maka semakin tinggi density atau berat jenisnya maka semakin keras busa/foam tersebut. Demikian sebaliknya, semakin rendah density busa maka semakin empuk busa tersebut dan berarti semakin cepat dan mudah Ā kempis.Ā Guna memperpanjang masa pakai dan mendapatkan kenyamanan sofa maka diperlukan kombinasi busa bahkan kombinasi tersebut bisa menggunakan material lain seperti per atau pegas, webing dan menggunakan konstruksi busa honeycomb. Untuk itu, kami selalu berusaha mempertahankan standar susunan kombinasi material dan juga kombinasi density busa pada masing ā masing koleksi sofa.
Contoh :Kombinasi busa pada dudukan Nara sofa dan Panama sofa mulai dari rangka adalah : Webing, rebonded, busa, per/pegas dan terakhir dilapisi dacron yang dibungkus kain furing kemudian kain sofa.
4. Padding Arms
Padding pada bagian lengan dilakukan dengan teknik dasar yang sama. Lapisan bantalan dan kain dipasang secara berurutan dan ditutup dengan kain polyester.
Setelah lengan dibentuk dengan benar, bagian punggung dapat diberi bantalan. Setelah memeriksa dan melakukan penyesuaian pada bantalan, bagian kayu yang terbuka dapat diwarnai dan diselesaikan sesuai selera sesuai spesifikasi desain.
5. Cover Each Piece with Fabric
Setiap bagian dan panel yang akan dilapisi kain harus terukur dan sesuai denganĀ potongan pola yang kemudian dicetak di atas kain dengan kapur agar cocok saat dijahit. Sofa dibungkus dan dijahit tangan kemudian diperiksa apakah pola jahit sudah sesuai di setiap bagiannya. Penutup seperti kancing dipasang saat terakhir setelah semua selesai.
6. Apply Fabric to Remaining Area
Untuk bagian lain seperti sisi belakang sofa atau yang lainnya mungkin memerlukan upaya khusus yang memungkinkan untuk merentangkan kain pelapis. Sedangkan untuk sisi yang terbuka ditutup dengan kain lalu bantalan dan terakhir kain pelapis yang sama. Pengecekan terakhir bertujuan untuk menghindari adanya celah kecil dan bagian-bagian yang tidak rapi.
7. Finishing
Sofa dibalik dan ditutup dengan cambric (penutup debu) ini merupakan sentuhan akhir yang dilakukan. Beberapa koleksi sofa dilengkapi dengan salah satu dari beberapa pilihan dudukan, panel yang dilapisi dan bantal dibuat terpisah untuk menutupi dudukan.
Material Kayu Solid dalam Sofa
- Solid Nyatoh
Produk yang menggunakan kayu ini pada kakiākaki/rangka kursi: koleksi Presidio, koleksi Simplicity, koleksi Savoy, lengan masih dikombinasi dengan penutup.
- Solid Sungkai
Produk yang menggunakan kayu ini pada kakiākaki/rangka kursi: koleksi Costa, koleksi Calla , koleksi Hampton, dll.
- Solid Mahoni
Sebagian besar produk menggunakannya sebagai rangka sofa. Di samping kaki-kaki, rangk-rangka kayu solid juga digunakan untuk edging serta konstruksi lainnya seperti kusen, pintu dan tempat tidur.